SHARINGKU: MENGAJAK ANAK MENGERJAKAN SHOLAT

Pada suatu hari ketika kita sudah berada di Yaumul Mizan, semua orang berkumpul di Padang Mahsyar. Semua orang resah menunggu panggilan. Tiba-tiba Malaikat memanggil nama Fathiya.
"Fathiya," panggil Sang Malaikat.
Lalu Fathiyapun maju. Buku amal Fathiya dibuka. Pertama kali Malaikat membuka amal sholat Fathiya. Ternyata, sholat Fathiya bagus. Fathiya rajin sholat, khusyu' dan tertib.
"Fathiya, karena sholatmu bagus, kamu langsung masuk surga," kata Malaikat.
Fathiyapun bahagia. Dengan ridho Allah, Fathiya masuk ke dalam surga, karena sholat yang selalu dijaga waktu masih didunia. Tamat.

Itu adalah cerita rekaanku menjelang tidur untuk Fathiya (6,5 tahun) dan Hana (4 tahun). Kadang kugunakan nama Fathiya, kadang menggunakan nama Hana. Selalu ada pertanyaan dan pernyataan tiap kali aku menyelesaikan cerita.
"Di surga itu ada rumah yang seperti rumahnya barbie ya Bunda?" tanya Fathiya yang penggemar film barbie.
"Insya Allah, bahkan lebih bagus," jawabku.
"Kalau aku rajin sholat, nanti dibelikan jam ya bunda," begitu kadang-kadang Hana meminta. Kadang juga dengan permintaan yang lain.
"Insya Allah...," janjiku.
Entah mereka faham dengan maksud ceritaku atau belum. Tapi cerita itu hanya sebagian motivasi untuk mereka agar mereka rajin sholat.

Mengajak anak menjalankan sholat adalah perjuangan tersendiri menurutku. Sholat subuh dan ashar yang menurutku paling sulit. Pada saat sholat subuh mereka masih mengantuk, sedangkan waktu ashar adalah waktu mereka sedang asyik-asyiknya bermain. Tetapi cinta itu memang butuh perjuangan ya... :) Jika kita mencintai anak-anak kita, tak apalah bersusah-susah sekarang membimbing mereka dalam hal sholat ini. Dan buahnya, akan kita petik nanti. 


Dalam hal mengajak sholat ini, aku belajar dari banyak orang, sharing juga bersama teman-teman. Termasuk mengingat bagaimana dulu orang tuaku mengajarkan salah satu kewajiban paling penting bagi seorang Muslim ini. Menurutku, hal-hal di bawah ini yang bisa kita lakukan sebagai orang tua.

1. Niat
Luruskan niat hanya karena Allah. Niat ini penting, agar ketika kita menghadapi sedikit kesulitan mengajak anak-anak sholat, kita tak lantas jadi melempem. 

2.Konsisten
Setelah niat, konsistensi ini penting. Pengalamanku sendiri, ketika aku sudah capek dari kantor, kadang aku malas mengajak anak-anak sholat. Penolakan mereka penyebabnya. Kalau mereka sudah asyik bermain, biasanya akan lebih sulit mengajak mereka sholat. Tapi jika ingin merasakan buah yang manis, kita memang harus sabar menghadapi kesulitan itu. :)

3. Menanamkan pemahaman
Bahwa sholat itu adalah kewajiban bagi seorang Muslim. Bahwa yang membedakan muslim dan bukan muslim adalah sholatnya, dan lain sebagainya. Mungkin mereka belum paham saat ini dengan cerita-cerita yang kita sampaikan. Tapi menanamkan pemahaman sejak dini, membuat mereka terus ingat saat dewasa nanti.

4. Reward dan punishment
Karena pemahaman anak-anak masih terbatas, memberikan mereka motivasi dengan hadiah, bisa juga dilakukan. Begitu juga sebaliknya, hukuman yang tidak menyakiti anak juga bisa diberikan ketika mereka tidak mengerjakan sholat. Tetapi sebelum dilakukan reward and punishment, perlu dikomunikasikan dengan anak. Kenapa mereka harus sholat dan apa hadiah jika mereka mengerjakan sholat, lalu apa hukumannya jika mereka tidak mengerjakan.

5. Teladan
Tidak mungkin kan kita menyuruh mereka sholat yang baik, sedang kita tidak memberikan contoh? Karena keteladanan itu melebihi seribu kata-kata. :D

6. Kekompokan ayah dan bunda
Jangan sampai salah satu orang tua menyuruh sholat, sedang yang lainnya tidak memberikan contoh.

7. Do'a
Jangan lupa berdo'a. Seperti do'a Nabi Ibrahim di Surat Ibrahim ayat 40:
 14:40
Artinya: "Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang-orang yang tetap mendirikan sholat; Ya Tuhan kami, perkenankanlah do'aku."

Yang aku sampaikan hanyalah sebagian usaha yang bisa dilakukan untuk mengajak anak mengerjakan sholat. Bagaimanapun setiap anak mempunyai karakter yang berbeda. Kita orang tua yang paling bisa memahami, metode apa yang akan kita pakai agar anak dengan suka hati mengerjakan kewajiban tersebut.

Kewajiban kitalah sebagai orangtua untuk mendampingi mereka agar mereka menjadi orang-orang yang taat pada Tuhannya. Saat ini mereka mungkin baru bisa "mengerjakan" sholat, suatu saat semoga mereka bisa "mendirikan" sholat. Sholat yang bisa mencegah mereka dari perbuatan keji dan munkar (QS. Al-Ankabut: 45). Sholat yang tidak membuat mereka celaka karena mereka lalai dan ria (QS. Al-Ma'un : 4-6). Semoga.
SHARINGKU: MENGAJAK ANAK MENGERJAKAN SHOLAT SHARINGKU: MENGAJAK ANAK MENGERJAKAN SHOLAT Reviewed by Ummi Nadliroh on January 10, 2015 Rating: 5

2 comments:

  1. Assalamualaikum,,,
    Reward-nya gak harus dengan hadiah kan Ummi? Dengan pujian saja sudah termasuk reward lhooo..
    Ummi habis daftar IHB kan yaa? Ditaruh banner IHB dan link balik ke blog IHB yaa, supaya bisa didaftarkan dalam blogger list dan blog ini lebih banyak pembacanya..
    Salam kenal ya Ummi.. :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Alaikum salam. Salam kenal jg Justisia Nafsi Yunita.
      Siap...

      Delete

Terima kasih telah memberikan komentar di blog saya. Mohon untuk memberi komentar dengan kata yang santun. Terima kasih. :)

Powered by Blogger.